contoh kalimat berani menghadapi
- You would dare face us as a mortal.
Apa kau akan berani menghadapi kami sebagai manusia biasa? - To speak no need like that be in love.
yang berani menghadapi itu semua. - He has no courage to face him.
Dia gak akan berani menghadapi anaknya. - I'm all about embracing life right now.
Aku berani menghadapi hidup saat ini. - No one dared face them willingly.
Tak seorang pun berani menghadapi mereka rela. - Then we'll see who dares to face the lions.
Kemudian kita akan melihat siapa yang berani menghadapi singa . - Only one who would draw their wrath.
Kecuali dia berani menghadapi kemarahannya. - Few would dare tackle him.
Hanya sedikit yang berani menghadapi dia. - You dare not face the reality.
Kau tidak berani menghadapi kenyataan. - Well, it's just that nobody ever stands up to Sunset Shimmer.
Yah, hanya saja tak seorang pun berani menghadapi Sunset Shimmer. - The one who dares to confront us, is headed to his destruction.
Orang yang berani menghadapi kami, yang menuju ke kehancuran. - You... dare face this sword?
Kau... berani menghadapi pedang ini? - Son. No one dares to face us because they're scared of you.
Tak ada yang berani menghadapi kami karena mereka takut padamu. - There will always be a brave man standing up to a cowardly killer.
Akan selalu ada pemberani orang yang berani menghadapi pengecut. - Only the greatest ambitions and sacrifice lead to a brave new world!
Hanya ambisi besar dan pengorbanan yang berani menghadapi dunia baru. - I don't wanna face it.
Aku tak berani menghadapi. - Dare To Face the Failure in the Context of Chronic Disease
Berani Menghadapi Kegagalan dari Konteks Penyakit Kronik - Emphasize on my asset growth and can tolerate market fluctuation to achieve a mcuh higher return
Mengutamakan pertumbuhan nilai investasi saya dan berani menghadapi fluktuasi pasar untuk mencapai nilai yang diinginkan - If you've the guts to take on the bandits, the dollars from the two families, are but strands of hair!
Jika anda berani menghadapi penjahatnya, Dollar dari ke dua keluarga lain, hanyalah uang kecil! - The jobless Ja-ryong stands up to his greedy and conniving brother-in-law Yong-seok, and saves his in-laws from ruin.
Pengangguran Ja-ryong berani menghadapi saudara ipar Yong-seok serakah dan licik, dan menyelamatkan mertua nya dari kehancuran.